Breaking News
recent

Game Development and Build Game Start-Up


Resume Seminar Nasional
“Game Development and Build Game Start-Up”
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Pemateri 1
Diisi oleh Bapak Eko Nugroho  “CEO Kummara Creative Studio”.
Apa itu game desaigner?
Game desaigner itu arsiteknya game. Ada beberapa game board bagus yang konsepnya memang bagus dari tahun 1990-an di Jerman namun didesain lebih menarik. Dari tahun 1993-an hingga sekarang console game memiliki selisih release semakin rendah di Indonesia. Sehingga kesempatan game console tersebut lebih banyak digunakan dan dimainkan.
Board Game pertama kali muncul di Negara Jerman karena pada saat itu Negara dalam keadaan luluh lantah karena peperangan dunia I. Solusi yang didapatkan oleh pemerintah saat itu iyalah membuat game yaitu boardgame untuk menghibur masyarakatnya, game ini tidak berbau peperangan namun menggunakan seperangkat aturan. Beberapa board game yang dibikin di Negara Jerman ini salah satunya iyalah Borneo, Batavia, Bali, Expedition Sumatra, Java, Indonesia dan masih banyak lagi.
Presepsi game di Indonesia saat ini yaitu ada tiga poin besar diantaranya :
1.      Perception ; game itu negative, tidak berguna, membuat keccanduan… jauhi!
2.      Knowledge ; game hanya media hiburan semata.
3.      Believe ; game tidak punya pengaruh apapun bagi kemajuan masyarakat/Bangsa
Untuk mengatasi 3 presepsi diatas yaitu dengan cara :
1. Perception ; game merupakan media yang potensial
2. Knowledge ; game adapt dimanfaatkan di berbagai bidang
3. Believe ; mampu meberikan kontribusi pasif
Dengan adanya hal tersebut maka anda harus melakukan beberapa hal dibawah ini :
1.      Visibility ; perlihatkan bahwa game itu membawa dampak positif seperti mengumpulkan satu keluarga yang biasanya tidak kumpul bersama saat membahasa suatu game
2.      Playbility ; bermain game dengan serius, maksudnya disini bermain game bukan hanya untuk hiburan semata namun dengan bermain game ini ana bias menapatka pelajaran.
3.      Purchasibility ; buktikan bahwa bermain game tidak mebuang-buang waktu namun dapatkan menghasilkan dolar atau uang.

The Gaming Era :
GTA -> Terjual puluhan juta billion game ( masing-masing seharga $40 atau Rp 540.000/game )
Desitiny -> Seharinya mendapatkan ratusan juta ari game tersebut.
Urban dan Working
Population                        252.800.000
Online Population            52.600.000
Gamers                             34.000.000

Masih bingung apa itu game?
Game itu adalah aktifitas untuk menyelesaikan suatu masalah. Agar dapat dibilang seperti pengertian tersebut, saat membuat game harus memberikan impact kepaad gamers atau player adri game tersebut. Contoh game boardgame Indonesia yang diperjual belikan di Negara Jerman yaitu game kumara -> punakawa. Boardgame ini seharga 20 juta ( Rp 20.000.000,00 ) per game nya. Karena anggapan masyarakat Jerman bahwa dengan satu game ini dapat merubah satu keluarga.

Beberapa Solusi untuk sebuah game yaitu :
-          Untuk proses belajar mengajar
-          Untuk promosi budaya da nisi pasif dari Negara Indonesia sendiri
-          Untuk menangani anak yang kecanduan bermain game yaitu dengan cara si orang tua harus lebih kecanduan pada game tersebut sehingga anak akan lebih dekat terhadap orang tuanya.
-          Agar seseorang lebih menarik dengan game yang kita buat/bikin yaitu dengan adanya story gameplay.
Ada pertanyaan bahwa bagaimana cara game kita tiak dibajak?
-          Jawabannya yaitu kita harus menyaari bahwa adanya pembajakan ini ialah satu memang membuat kita rugi namun di sisi lain yaitu membuktikan bahwa game yang kita buat itu begitu berkualitas karena ia ingin memainkannya dan membantu promosi game yang kita buat.
-          Tidak usah piker kalo akan dibajak
-          Tugas kita membuat karya sebanyak-banyaknya
-          Pada suatu hari nanti pasti orang yang membajak game kita ini akan sadar sehingga dia akan berhenti secara senirinya seiring waktu yang berjalan.
Bagaimana cara me management waktu agar tidak selalu bermain game?
Kita sama-sama memiliki waktu yang terbatas yaitu 24 jam sehari dari waktu yang terbatas ini, kita harus dapat membuat prioritas yang akan dilakukan terlebih dahulu dan juga harus aa keyakinan.
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi pada sebuah industri game, konten, dan aplikasi digital di Indonesia.  Ada berbagai aspek yang perlu segera diperbaiki agar segala potensi yang ada di industri game, konten. Selain itu bahwa industri ini belum sepenuhnya berdaya untuk kemudian bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. ada 5 aspek yang perlu segera dioptimalkan untuk bisa mendukung tumbuh berkembangnya industri game, konten, dan aplikasi digital Indonesia yaitu :
1. Pengembangan sumber daya manusia.
2. Keberpihakan pada produk dan pengembang lokal.
3. Edukasi market, promosi, dan jalur distribusi.
       4. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual.
5. Regulasi dan akses pembiayaan.
Industri game, konten, dan aplikasi digital merupakan bagian dari industri kreatif dimana informasi, pengetahuan, serta kreativitas para pelaku menjadi bahan baku utamanya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka konsumen juga terus beradaptasi dan semakin sadar akan kualitas produk yang akan dikonsumsinya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri game, konten, dan aplikasi digital Indonesia. Pengembangan sumber daya manusia menjadi elemen terpenting untuk memastikan bahwa industri game, konten dan aplikasi digital Indonesia mampu menghasilkan karya-karya yang berkualitas, bermanfaat, serta memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
Pengembangan industri game, konten, dan aplikasi digital tentu tidak bisa dipisahkan dari pemanfaatan teknologi, data, dan proses standarisasi internasional. Permasalahan harga serta akses membuat ketiga hal tersebut masih belum sepenuhnya bisa dihadirkan secara optimal.
Semakin banyaknya jumlah pengguna internet, terutama untuk mobile broadband yang tumbuh semakin pesat, Indonesia menjadi sebuah market yang sangat menggoda. Masyarakat kelas ekonomi menengah yang diprediksi akan tumbuh dua kali lipat dari 85 juta menjadi 150 juta jiwa dalam kurun waktu 8 tahun dari tahun 2012, ini juga menjadi indikator potensi market yang begitu besar5 sehingga potensi market ini yang menjadi salah satu faktor utama semakin banyaknya perusahaan game, penyedia konten, serta aplikasi digital dunia yang mulai menghadirkan layanan bahkan membuka kantor cabangnya secara khusus di Indonesia. Menariknya hingga saat ini para pengembang game, konten, dan aplikasi digital Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan potensi market yang ada. Tidak bisa dipungkiri faktor kualitas produk, visibility, serta market yang belum sepenuhnya mengadopsi budaya belanja digital secara penuh menjadi beberapa kendala. Peningkatan kualitas produk mutlak harus dilakukan untuk bisa bersaing di panggung global. Namun tidak bisa dipungkiri hal ini akan membutuhkan waktu dan proses iterasi yang cukup. Untuk itu dibutuhkan market yang bersedia mencoba, memberi masukan, serta memiliki kebanggaan untuk menggunakan berbagai produk yang dihasilkan. Menumbuhkan kebanggaan terhadap berbagai karya anak bangsa, mekanisme pembayaran, dan penyediaan jalur distribusi khusus adalah sebagian tantangan yang harus segera kita selesaikan untuk bisa mengoptimalkan potensi market yang kita miliki.
Riset terkait metode penilaian/prediksi ilmiah terkait peluang kesuksesan sebuah produk kreatif (digital). Riset bisa dilakukan dengan mengambil objek penelitian berbagai startup yang sebelumnya telah menerima akses pembiayaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Objektif dari riset adalah minimal bisa menemukan berbagai karakteristik dasar untuk menjadi landasan penilaian bagi kalangan perbankan atau institusi pembiayaan formal lain dalam memberikan akses pembiayaan. Yang diharpkan agar anak bangsa terus maju dalam dunia  teknologi  industri game, konten, dan aplikasi digital.

Pemateri 2
Disi oleh Asadullohil Ghalib Kubat  “CEO Solite Studio”.
Asadullohil Ghalib Kubat adalah seorang pria kelahiran Bangkalan yang menjadi salah satu sosok kunci keberhasilan Solite Studio Indonesia yang sukses memenangkan beberapa kejuaraan sekaligus dan berdiri hingga sampai sekarang.
Ghalib bersama Solite Studio mengembangkan game yang tidak sekedar hanya menyenangkan melainkan memiliki juga nilai pendidikan yang dapat ditanamkan kepada berbagai kalangan terutama pelajar.
“Sebelum memenangkan lomba, ada beberapa cerita yang cukup panjang. Perjalanan 1000 km ini kami lalui dan pasti dilalui dari satu langkah pertama. Berhentilah bermimpi dan mulailah melangkah karena untuk mencapai 1000 langkah itu kita harus selalu melangkah.” Ucap Ghalib. Ghalib bersama rekannya di Solite Studio berhasil menjadi juara pertama Imagine Cup 2013 Indonesia kategori Games, juara utama Imagine Cup 2013 Indonesia, dan juara kedua Imagine Cup 2013 Dunia yang diselenggarakan di Rusia. game kedua yang diciptakan oleh Ghalib bersama temannya di Solite Studio adalah Save The Hamster. Game ini dibuat dengan perencanaan yang sangat matang dan berhasil menjadi juara utama Imagine Cup 2013 Indonesia dan juara kedua Imagine Cup 2013 di Rusia.
Save The Hamster pun memiliki versi lainnya yaitu Save The Hamster Underground. Game ini berhasil membuat Ghalib memenangkan pendanaan 20.000 euro dari Appcampus Finlandia pada tahun 2014. Selain itu, Ghalib bersama Solite Studio memiliki game hasil kerjasama dengan perusahaan lain yakni Count The Bunnies dan Cody’s App Academy.
Adapun step by step yang sangat mendasar dalam pembuatan game yaitu :
1.      Bentuk team
2.      Tentukan ide
3.      Eksekusi
4.      Testing
5.      Publishing
Game Development Team :
1.      Bentuk team: Sebelum membuat project bentuklah team terlebih dahulu, agar project yang dikerjakan sesuai dengan bidang yang dimiliki oleh setiap anggota.
Team Terdiri dari :
a) Programer ; Ini yang paling penting
b) Artist ; orang yang membuat karakter
c) Game Design ; orang yang design cerita game
d) Producer ; orang yang membuat jalan cerita dari awal hingga akhir
e) Music Composer ; pengisi suara
2.      Tentukan ide : Sebelum membuat project tentukan ide project yang akan dikerjakan, agar nantinya project dapat selesai sesuai sasaran strategi. Dalam tahap ini meliputi :
a)      Genre ; game dibuat masuk kategori apa
b)      Target Player ; tentukan apabila game telah dibuat akan dimainkan oleh siapa saja
c)      Gameplay ; bayangan permainannya
d)     Story [Optional] ; memiliki jalan cerita
3.      Eksekusi : Project yang sudah ditentukan judulnya kemudian setelah itu dieksekusi atau dikerjakan dengan melibatkan semua anggota sesuai dengan bidangnya. Dalam tahap ini meliputi :
a)      Finalize Game Concecpt
b)      Write Code
c)      Draw Game Asset
d)     Create Bg Music + SFX

4.      Testing : Project yang sudah tereksekusi tahap selanjutnya melakukan tetsting sampai tidak ada kendala.
5.      Publishing : Setelah melakukan ke 4 tahap, langkah selanjutnya adalah tahap pemublikasian.

Adapun tool yang digunakan oleh programer, diantaranya adalah :
1.      Construct 2 ( sangat cocok digunakan untuk SMK )
2.      Unity 3d ( sangat cocok untuk mahasiswa )
3.      Marmalade
4.      Corona SDK
5.      Mono Game
6.      Cocos2d-x

Permasalahan yang sering timbul yaitu :
1.      Fregment Resolusi Layarnya.
2.      Bingung memutuskan mau membuat gambar dengan resolusi berapa.
3.      Ukuran games terlalu besar untuk game casual/biasa.
4.      Pemilihan framework dan game engine yang tepat akan mempengaruhi ukuran game dan juga perfoma.
Solusi dari hal-hal tersebut diatas yaitu :
-          Gunakan Unity 3D untuk game 3D
-          Sebaiknya jangan menggunakan Unity 3D untuk membuat game biasa karena alam unity 3D memiliki minimal asset 3MB
-          Sebelum publish game, tentukan dulu judul dan icon game, upload game tersebut, pasang analytics, harus menentukan waktu realese.

Nah apa itu sebenarnya startup ?
-          Startup merupakan perusahaan baru atau rintisan yang berusia muda.
-          Berbiaya prouksi rendah namun resiko ccukup besar
Tips membuat startup itu senddiri :
-          Adanya passion
-          Start Small and Sharp
-          Jangan berpikir tentang menjual, jual saja game itu
-          Jangan pernah menyerah

“Membuat startup itu gampang yang susah bagaiman kita survive/mempertahankannya” Ucap Ghalib..
Intinya idealis + realistis
Dari 100 startup, hanya 10 yang bertahan 1 tahun, hanya 5 yang bertahan 5 tahun, hanya 1 yang bertahan dalam 10 tahun.
Belajar dari Rovio
Rovio telah membuat 50 game namun selalu gagal namun pada game ke 51 yaitu angry birds.
Untuk menapatkan ide :
-          Gunakan inovasi baru / ATM ( Amati, Tiru, Modifikasi )
Berikut ini perbedaan projek dan prodak yaitu :
-          Prodak itu merupakan suatu pembuatan barang yang cukup lama dan digunakan nanti oleh banya user
-          Projek itu merupakan suatu pembuatan barangnya cepat an langsung dapat profit.

Founder mencakup tiga hal yaitu :
-          Programmer
-          Designer
-          Bussiness Development
Sebelum membuat game, harus mengetahui siapa saja nanti yang akan memainkan game itu, berpa lama akan bertahan.
Harapan dari seminar Game Development and Build Game Start-Up yaitu dapat menginspirasi pelajar-pelajar muda Indonesia untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam menggapai cita-cita karena kesuksesan bukan ditentukan dari mana kita berasal atau di institusi mana kita sekolah, melainkan semua orang yang sukses adalah orang yang memiliki passion paling tinggi.







Ahmad

Ahmad

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.